Ketika berkonsultasi ke klinik program bayi tabung atau IVF (in vitro fertilization), dokter yang menangani biasanya akan menjelaskan prosedur, syarat, hingga pantangan yang sebaiknya dipatuhi. Apalagi berbeda dari kehamilan biasa, program bayi tabung membutuhkan kesiapan yang lebih matang, baik dari calon ibu maupun ayah, seperti yang disitat dari Healthline.
Dari segi makanan dan minuman, berikut
daftar pantangan yang sebaiknya Anda dan pasangan hindari sebelum memulai
program bayi tabung:
·
Telur mentah dan setelah matang
Meski dapat dikonsumsi dengan mengikuti
cara yang tepat, telur mentah dan setengah matang kurang sehat karena rentan
membawa bakteri Salmonella. Bakteri tersebut merupakan salah satu
penyebab infeksi saluran cerna, termasuk demam tifoid atau tipus. Akibatnya,
tubuh Anda jadi kurang fit atau jatuh sakit yang akan menurunkan tingkat
keberhasilan bayi tabung.
·
Keju tertentu dan susu yang belum disterilkan
Seperti jenis makanan pertama, beberapa
jenis keju serta susu yang belum dipasteurisasi (belum steril) memiliki bakteri
penyebab infeksi. Jika Anda penggemar keju, sebaiknya hindari konsumsi keju camembert,
keju brie, atau yang mempunyai semburat biru. Begitu pula susu yang
belum disterilkan yang rentan mengandung bakteri membahayakan.
·
Gula rafinasi
Gula rafinasi merupakan gula putih yang
diproduksi melalui tahap pemutihan. Sayangnya, metode tersebut membuat gula
rafinasi lebih berbahaya, bahkan menjadi salah satu penyebab melonjaknya kadar
gula dalam darah dan meningkatkan beban pekerjaan organ hati. Dalam jangka
waktu lama, gula dapat mengembangkan resistensi terhadap insulin dan berdampak
pada kesuburan.
·
Seafood
Tinggi protein dan merkuri, seafood menjadi
jenis makanan selanjutnya yang sebaiknya tak disantap peserta program bayi
tabung. Sekitar 90% kadar metil merkuri mudah diserap darah yang tentunya
membahayakan bumil maupun sang janin. Jika Anda menggemari ikan, sebaiknya
ganti dulu ikan-ikan laut dengan ikan tawar.
·
Makanan tinggi lemak jenuh
Sebuah studi menyebutkan perempuan yang
sering menyantap sumber lemak jenuh mempunyai jumlah oosit matang lebih
sedikit. Oosit sendiri merupakan sel telur yang bisa matang dan mengalami
fertilisasi bersama sel sperma. Kurang lebih 15% sel dalam embrio pun
berkembang atau bergerak lebih lambat akibat konsumsi makanan tinggi lemak
jenuh.
·
Minuman berkafein dan alkohol
Untuk minuman, pasangan yang akan
mengikuti program bayi tabung dianjurkan menghentikan konsumsi minuman
berkafein dan alkohol. Kafein yang terdapat dalam kopi, teh, dan cokelat tak
akan membahayakan secara langsung, tetapi berisiko menurunkan tingkat
keberhasilan. Sementara alkohol punya efek lebih berbahaya seperti meningkatkan
peluang kerusakan pada janin.
Jika Anda ingin mendapatkan menu yang
lebih sehat atau program diet yang tepat, silahkan berkonsultasi dengan dokter
terpercaya Anda agar kesehatan tubuh, terutama reproduksi, tetap stabil.
0 Komentar